GEOFISIKA
09
September 2013
Perjanjian
: Apabila 15 menit belum memasuki ruang kuliah, maka dilarang untuk memasuki
ruang kuliah.
Mahasiswa
:
- Dituntut
lebih dari seorang siswa
- Dituntut
untuk, mandiri, dewasa, kreatif dan tanggung jawab.
Apakah
Geofisika itu?
Hubungan
Geofisika dengan Pertambangan?
Mengapa
jurusan Teknik Pertambangan perlu mempelajari Geofisika?
Geo = Bumi
Logi = Ilmu
Geofisika
= Ilmu yang mempelajari tentang bumi berdasarkan ilmu fisika atau ilmu
matematika.
Apakah
Geopangea itu?
Tugas
!
1. Fisika
a. Tuliskan
Hukum Snellius ! Berikan contoh dan penjelasan.
b. Tuliskan
Hukum Newton ! Berikan contoh dan penjelasan.
2. Apakah
Bumi itu? Jelaskan !
10
September 2013
Hukum
Snellius : Rumus matematika yang memberikan hubungan antara sudut
dating dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas
antara medium isotropic berbeda, seperti udara dan gelas.
Penemu
Hukum Snellius adalah matematikawan Belanda Willebrird Snellius, hokum ini juga
dikenal Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.
l Hukum
Snellius I
“Jika suatu cahaya
melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut adalah garis
sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis
tersebut terletak dalam skala satu bidang datar.”
l Hukum
Snellius II
“Perbandingan sinus
sudut dating dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai konstanta dinamakan
indeks bias (n).”
Sin i / sin r = V1 / V2
= n2 / n1 = /
V =
Dimana:
V = cepat rambat (m/s)
panjang
gelombang (m)
frekuensi
(Hz)
Frekuensi tidak mengalami perubahan saat melalui 2
medium yang berbeda indeks biasnya.
Hukum Gerak Newton : Tiga hukum yang menjadi dasar mekanika
klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu
benda dan gerak yang disebabkannya.
l
Hukum Newton Pertama
Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya
resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.
Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap
diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
Hukum I : Setiap benda akan mempertahankan
keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk
mengubahnya.
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vector dari semua
gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda tersebut
konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:
F = 0 = 0
Artinya :
Ø
Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya
yang tidak nol bekerja padanya.
Ø
Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya
kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Hukum pertama
Newton adalah penjelasan kembali dari hokum inersia yang sudah pernah di
deskripsikan oleh Galileo.
l
Hukum Kedua Newton
Sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan
mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya dan besarnya
berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M atau F = M.a.
Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan
turunan dari momentum liniear benda tersebut terhadap waktu.
Hukum II : Bhawa total gaya pada sebuah partikel
sama dengan banyaknya perubahan momentum liear P terhadap waktu.
F = =
Dimana :
F = total gaya yang bekerja
m = massa
benda
a =
percepatan benda
Maka total
gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang berbanding
lurus.
Hukum kedua
ini perlu perubahan jika relavitas khusus diperhitungkan karena dalam kecepatan
sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati momentum
sebenarnya.
IMPULS
Impuls J
muncul ketika sebuah gaya F bekerja pada suatu interval waktu dan
dirumuskan sebagai :
J = F dt
Impuls adalah
suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis tumbukan.
Pada hokum
kedua Newton berlaku terhadap partikel-partikel secara mendasar, hokum Newton
ini dapat digunakan dengan menjumlahkan semua partikel dalam system :
F total = M .
a pm
Dimana :
F total =
total gaya yang bekerja pada system
M = total
massa dari system
a pm =
percepatan dari pusat massa system
Hukum Kedua : Perubahan
dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang di hasilkan/bekerja, dan
memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar