Pengertian Kompresor
Kompresor adalah alat sederhana yang mempunyai kemampuan untuk mengirim
atau memasukkan udara yang bertekanan tinggi.
Kompresor sering digunakan untuk
:
ü Mengirim tenaga (berupa udara) untuk peralatan
pneumatik
dan peralatan pengangkat yang bekerja secara pneumatik
ü Mengirim dan membagi-bagi gas seperti pada pipa-pipa
gas
dan bahan bakar cair
ü Menyediakan udara bertekanan tinggi seperti pada mesin
otomotif
ü Meningkatkan sistem tekanan untuk membantu reaksi
kimia
Bedasarkan metode kerjanya
• Kompresor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk
mengalirkan atau menambah energi (tekanan) pada fluida kerjanya dalam hal ini
adalah fluida kompresibel. Pada industri petrokimia peralatan utama penghasil
gas amoniak adalah Kompresor Gas Sintesa yang memampatkan gas sintesa berupa
gas Nitrogen (N2), Hidrogen (H2), Argon (Ar) dan Methana (CH4). Berdasarkan
data dari PT. Petrokimia Gresik, kompresor Gas Sintesa berada pada kondisi
surge dimana kompresor beroperasi pada flow yang rendah namun head sistem yang
tinggi sehingga mengakibatkan aliran balik secara berulang-ulang pada frekuensi
yang tinggi, akibatnya operasi kompresor menjadi tidak stabil. Kondisi surge terjadi
apabila kompresor beroperasi mendekati atau melebihi surge line kurva
karakterisitk kompresor sentrifugal yang didesign oleh perusahaannya. Kompresor
gas sintesa ini merupakan komponen penting penghasil gas amoniak, ketika gas
amoniak yang dihasilkan sedikit maka yang terjadi adalah bahan baku pupuk
berkurang sehingga mengakibatkan produksi pupuk yang menurun.
• Oleh karena itu, kompresor gas sintesa ini perlu
dianalisa dan diperhitungkan sehingga akan diketahui unjuk kerjanya berdasarkan
kondisi operasi. Unjuk kerja dari kompresor sentrifugal berkaitan dengan
beberapa parameter utama, antara lain: head, efisiensi, kapasitas dan daya.
Analisa ini diharapkan untuk mendapatkan unjuk kerja dari kompresor melalui
perhitungan matematis dan juga akan di analisa faktor penyebab terjadi surge
pada kompresor gas sintesa beserta akibat dan pengaruhnya terhadap unjuk kerja
dari kompresor gas sintesa.
• Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam
kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja
mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkit kan oleh aksi/gerakan
impeller yang berputar dari energi mekanik Unit penggerak menjadi energi
potensial (tekanan) di dalam diffuser.
• Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai
berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density
gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi
yang tinggi dengan beroperasi pada range
tekanan dan kapasitas yang besar.
Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian
yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta
bagian diam lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk
selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).
2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle. Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle. Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada
bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan
aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata. Konstruksi
vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan
tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan
stabilitas yang tinggi.
4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller. Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller. Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).
5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).
Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).
Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.
6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
- Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
- Casing dan shaft sebagai casing seal.
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
- Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
- Casing dan shaft sebagai casing seal.
7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas
dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang
dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran
gas) pada saat masuk
9. Diafragma
Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang. Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang. Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller
2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan
3. Bantalan (Bearing)
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing,
yaitu :
• Journal bearing
Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
• Thrust bearing
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
VENTILASI TAMBANG
Dalam proses penambangan
bawah tanah,Salah satu
hal yang penting adalah dibuatnya
ventilasi tambang, agar para pekerja di dalam tambang tidak kehabisan udara segar. Karena dapat menyebabkan
hilangnya nyawa para pekerja. oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Ventilasi adalah
pengendalian pergerakan udara, arah dan jumlahnya. Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung ke tahap operasi produksi, ventilasi yang kurang tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih rendah dan produktivitas pekerja menurun, tingkat kecelakaan meningkat, dan tingginya tingkat ketidakhadiran.
Ventilasi tambang
berfungsi untuk :
• Menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam tambang untuk keperluan menyediakan udara segar (oksigen) bagi pernapasan para pekerja dalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambang yang memerlukan oksigen.
• Menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam tambang untuk keperluan menyediakan udara segar (oksigen) bagi pernapasan para pekerja dalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambang yang memerlukan oksigen.
• Melarutkan
dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gas-gas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara tambang yang memenuhi
syarat bagi pernapasan.
• Menyingkirkan debu yang berada dalam
aliran ventilasi tambang bawah tanah hingga
tambang
batas yang diperkenankan.
Udara diperlukan tidak
hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan kontaminasi kimia dan fisika
(gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia, praktik ventilasi tambang
sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung gas (noncoal) tambang
batubara dan, dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah udara yang dibutuhkan
untuk mencairkan emisi diesel, asap peledakan, radiasi, debu, emisi baterai,
dan banyak kontaminanasi lainnya.
Untuk menjaga ventilasi
yang sesuai sepanjang berlangsungnya tambang, perencanaan awal harus
diperhitungkan karena sangat penting untuk kedepannya.
Perencanaan kemajuan
ventilasi melibatkan dua faktor utama
pertimbangan:
(1) Total tingkat
Volume aliran udara yang dibutuhkan
untuk
tambang, dan distribusi memuaskan dan
ekonomis,
(2) tekanan yang dibutuhkan pada kipas. Sebuah sistem ventilasi harus dirancang dengan baik, efektif, fleksibel, dan ekonomis.
(2) tekanan yang dibutuhkan pada kipas. Sebuah sistem ventilasi harus dirancang dengan baik, efektif, fleksibel, dan ekonomis.
Prinsip Ventilasi Tambang
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku hukum alam bahwa ;
• Udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur rendah ke temperatur panas.
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku hukum alam bahwa ;
• Udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur rendah ke temperatur panas.
• Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan yang lebih kecil
dibandingkan dengan jalur bertahanan yang lebih besar.
• Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu
diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi tambang.
Interesting .. it can be dangerous in case of carelessness. iphone application development
BalasHapus