24
September 2012
Metode
Penambangan
Secara
garis besar metode penambangan dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Tambang
Terbuka (Surface Mining)
2. Tabang
Bawah Tanah (Underground Mining)
3. Tamabang
Bawah Air (Underwater Mining)
Pemilihan
metdoe penambangan berdasarkan pada keuntungan terbesar yang akan diperoleh
bukan berdasarkan letak dangkal atau dalam suatu endapan, serta mempunyai
perolehan tambang (mining recovery) yang terbaik.
Mining
recovery : Pemulihan tambang, berkaitan antara hasil yang di dapatkan
dengan dana yang dikeluarkan untuk penambangan.
Faktor
yang mempengaruhi pemilihan sisitem penambangan:
1. Karakteristik
Spatial Endapan
Ex:
Bentuk Endapan: Bedded deposit atau vein
2. Kondisi
Hidrologi dan Hidrogeologi
-
Hidro : Air
-
Geo : Bumi
-
Logi : Ilmu
Hidrogeologi : Dibawah
tanah (Sumur)
Hidrologi : Danau
TAMBANG
TERBUKA
Tambang
terbuka (surface mining) merupakan metode penambangan yang segala kegiatannya
atau aktifitasnya dilakukan diatas dan tempat kerjanya berhubungan langsung
dengan udara luar.
Pengelompokkan
tambang terbuka berdasarkan jenis endapan:
1. Open
Pit
Metode ini biasa
diterapkan untuk menambang bijih-bijih (ore). Secara umum metode ini
menggunakan siklus operasi penambangan konvensional, yaitu: Pemecahan batu
dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi penanganan material, penggalian
pemuatan dan pengangkutan.
Example bijih:
o
Besi
o
Tembaga
o
Emas
o
Nikel
2. Quarry
Metode tambang terbuka
yang ditetapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industri atau
mineral industri.
Example Industri:
Gamping, pasir atau marmer.
3. Stripe
Mine
Sistem tambang terbuka diterapkan
untuk menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar.
Example yaitu tambang
batubara
4. Alluvial
Mine
Tambang terbuka yang
diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial.
Example Tambang:
o
Bijih Timah
o
Pasir Besi
Debit : Q = a x v atau Q = 0,273 x c x I x a
Keuntungan
tambang terbuka:
-
Ongkos menabang perton endapan mineral
lebih murah
-
Tidak perlu ada penyanggan, ventilasi
dan penerangan
-
Mining recovery lebih besar karena
endapan dapat dilihat dengan jelas
-
Relatif lebih aman
-
Pengawasan dan pengamatan mutu serta
bijih lebih mudah
Open
Cut (Cast) : Pengambilan bahan mineral dengan menggali dimulai dari
lereng atau samping.
Kerugian
tambang terbuka:
1. Cuaca
Bergantung
pada faktor cuaca, apabila terjadi huja maka seluruh proses penambangan akan
dihentikan.
2. Biaya
Pasca Tambang
Biaya
yang dikeluarkan untuk reklamasi area bekas penambangan.
PENAMBANGAN
BAWAH TANAH (Undergound Mining)
Pada
erowongan penambangan bawah tanah menggunakan penerangan dengan lampu bohlam
dikarenakan dengan cahay berwarna kuning, dapat mendeteksi adanya gas beracun
berwarna hijau atau merah maka akan mudah terlihat.
Pada
undergound mining akan dibutuhkan:
a. Lampu
Penerangan
b. Ventilasi
untuk masuknya atmosfir udara luar
c. Drift
atau terowongan mendatar
Tambang
bawah tanah merupakan suatu sistem penambangan dimana seluruh aktifitas
kerjanya tidak berhubungan langsung dengan atmosfer atau udara luar.
Berdasarkan
cara penyanggannya tambang bawah tanah dibagi menjadi:
Metode-metode
dibawah ini untuk batubara
1. Long
Wall Method
Long
wall mining is a form of underground coal mining where a long wall of coal is
mined in a single slice (thypically 1-2 m thick).
The
long wall panel (the block of coal thas is being mined) is typically 3-4 km
long and 250-400 m wide.
Cara
penyanggan beraturan:
Membutuhkan:
-
Conveyor
-
Air : Untuk mengurangi panas akibat gesekan
2. Room
and Pillar Method
Room
and pillar (also called Bord and Pillar) is a mining system in which the mined
material is extracted across a horizontal plane while leaving “pillars” of
untouched material to support the roof overburden, leaving open areas or “rooms”
underground.
The
room and pillar system is used in mining coal, iron and base metals ores. The
key to the successfull room and pillar
mining is selecting the optimum pillar size.
Anomali
batubara : Disaat oksigen belum cukup banyak, maka tidak akan terbakar.
Metan
CH4 berhubungan dengan 30% udara tidak berbahaya (tidak akan
meledak), dibawah 30% maka berbahaya.
Metode-metode
untuk endapan bijih:
1. Open
Stope Method
Undergorund working
place that is unsupported, or suppoorted by timbers or pillars of rock.
a. Glory
Hole
A mining method used in
large deposits with a very strong roof: the deposit is divided by levels and on
every level chutes are raised to the next level.
b. Gophering
A method of breaking up
a sandy medium-hard overburden where usual blastholes tend to lave in by firing
an explosive charge in each of a series of shllow holes.
c. Shrinkage
Stoping
This is an overhand
method in which broken ore accumulates in the stope, affording temporary
support for the walls and a working platform for miners.
d. Sub
Level Stoping
Also reffered to as
longhole or blasthole stoping, sub level stoping is practiced in steeply
dipping and somewhat wider ore bodies with strong ore and strong walls.
Example:
o
Tambang Rakyat
Lubang-lubang tambang
berukuran kecil dengan tanpa penyangga.
o
Penyangga-penyangga terbuat dari kayu
atau tanah batuan yang tidak ditambang.
2. Support
Method
Underground working
that is supported or pillars of rock.
a. Cut
and Fill
This method, also
referred to as drift-and-fill, is used in steeply dipping orebodies in which
the ore has sufficient strength to be self-supporting but the walls are too
weak to stand entirely without support.
b. Stull
Stoping
c. Square
Setting
This is a labor
intensive and high cost method that has been clasically used in situations
where the ore is too weak to stand across a wide or long back and the walls are
not strong enough to support them selves.
d. Shrink
and Fill Stoping
3. Caving
Method
a. Block
Caving
b. Sub
Level Caving
c. Top
Slicing
There are different methods of Mineral Technology ... very creatively described. windows app development
BalasHapus