Minggu, 19 Oktober 2014

Geofisika


GEOFISIKA

09 September 2013
Perjanjian : Apabila 15 menit belum memasuki ruang kuliah, maka dilarang untuk memasuki ruang kuliah.

Mahasiswa :
-      Dituntut lebih dari seorang siswa
-      Dituntut untuk, mandiri, dewasa, kreatif dan tanggung jawab.

Apakah Geofisika itu?
Hubungan Geofisika dengan Pertambangan?
Mengapa jurusan Teknik Pertambangan perlu mempelajari Geofisika?

Geo     = Bumi
Logi     = Ilmu
Geofisika = Ilmu yang mempelajari tentang bumi berdasarkan ilmu fisika atau ilmu matematika.

Apakah Geopangea itu?

Tugas !
1.     Fisika
a.     Tuliskan Hukum Snellius ! Berikan contoh dan penjelasan.
b.     Tuliskan Hukum Newton ! Berikan contoh dan penjelasan.
2.     Apakah Bumi itu? Jelaskan !


10 September 2013
Hukum Snellius    :         Rumus matematika yang memberikan hubungan antara sudut dating dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara medium isotropic berbeda, seperti udara dan gelas.

Penemu Hukum Snellius adalah matematikawan Belanda Willebrird Snellius, hokum ini juga dikenal Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.

l  Hukum Snellius I
“Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletak dalam skala satu bidang datar.”

l  Hukum Snellius II
“Perbandingan sinus sudut dating dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai konstanta dinamakan indeks bias (n).”

Sin i / sin r = V1 / V2 = n2 / n1 =  /

V =

Dimana:
V = cepat rambat (m/s)
 panjang gelombang (m)
 frekuensi (Hz)

Frekuensi tidak mengalami perubahan saat melalui 2 medium yang berbeda indeks biasnya.


Hukum Gerak Newton   :         Tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya.

l  Hukum Newton Pertama
Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.
Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).

Hukum I              :         Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya.

Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vector dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda tersebut konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:

F = 0   = 0

Artinya :
Ø Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Ø Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Hukum pertama Newton adalah penjelasan kembali dari hokum inersia yang sudah pernah di deskripsikan oleh Galileo.


l  Hukum Kedua Newton
Sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M atau F = M.a. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum liniear benda tersebut terhadap waktu.

Hukum II             :         Bhawa total gaya pada sebuah partikel sama dengan banyaknya perubahan momentum liear P terhadap waktu.

F =  =  

Dimana :
F = total gaya yang bekerja
m = massa benda
a = percepatan benda

Maka total gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang berbanding lurus.

Hukum kedua ini perlu perubahan jika relavitas khusus diperhitungkan karena dalam kecepatan sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati momentum sebenarnya.

IMPULS
Impuls J muncul ketika sebuah gaya F bekerja pada suatu interval waktu  dan dirumuskan sebagai :

J =  F dt

Impuls adalah suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis tumbukan.

Pada hokum kedua Newton berlaku terhadap partikel-partikel secara mendasar, hokum Newton ini dapat digunakan dengan menjumlahkan semua partikel dalam system :

F total = M . a pm
Dimana :
F total = total gaya yang bekerja pada system
M = total massa dari system
a pm = percepatan dari pusat massa system

Hukum Kedua     :         Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang di hasilkan/bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar