Kamis, 23 Oktober 2014

Konsep Nilai Waktu dan Ruang "Evaluasi Proyek Tambang"

KONSEP NILAI WAKTU DARI RUANG

Nilai uang terhadap waktu (time value of money)
Bunga dan Tingkat Bunga
Bunga (interest) dapat didefinisikan sebagai:
-         Sejumlah uang yang diterima sebagai hasil dari menanam modal yang dapat berupa uang yang dipinjamkan, atau pembelian bahan baku, tenaga kerja, fasilitas. Bunga dalam hal ini disebut sebagai keuntungan (profit).
-         Sejumlah uang yang harus dibayarkan sebagai kewajiban karena meminjam modal. Bunga dalam hal ini biasa disebut sebagai biaya (cost).

Tingkat bunga atau laju bunga (interest rate) adalah perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dari penanaman modal dan modal yang ditanam tersebut dalam suatu perioda waktu tertentu. Atau perbandingan antara jumlah uang yang harus dibayarkan untuk penggunaan suatu modal dan modal yang digunakan tersebut.

Faktor-faktor penentu bunga:
-         Risiko Kehilangan, yakni probabilitas peminjam tidak akan membayar hutangnya.
-         Biaya Administrasi, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengetahui keadaan dari calon peminjam.
-         Keuntungan yang diinginkan, jumlah uang yang merupakan kompensasi atas pilihan untuk meminjamkan uang tersebut.

Suatu tingkat bunga yang dianggap memadai bagi pemilik modal adalah tingkat bunga yang merupakan penjumlahan dari persentasi untuk risiko, biaya administrasi dan keuntungan yang diinginkan.
Bagi peminjam modal, penggunaan uang tersebut dapat dilakukan dalam dua cara. Uang pinjaman tersebut dapat digunakan untuk keperluan yang ditentukan secara pribadi, atau digunakan untuk keperluan yang telah ditentukan sesuai dengan persyaratan waktu meminjam uang tersebut.

BUNGA SEDERHANA
Bunga sederhana (simple interest) adalah bunga yang harus dibayar untuk sejumlah hutang yang besarnya merupakan persentase tetap dari jumlah uang yang dipinjamkan dikalikan dengan jangka waktu peminjaman.

I = n.i.P

Dimana:
I    = Jumlah bunga sederhana yang harus dibayar
N  = Perioda jangka waktu peminjaman
I    = Tingkat bunga
P   = Jumlah pokok pinjaman

Perlu ditambahkan bahwa (n) dan (i) dihitung berdasar satuan waktu yang sama, misalnya tahun.

F = P + I = P (1 + n.i)

Dimana: F = Future cost

BUNGA MAJEMUK
Bunga majemuk (compound interest) adalah bunga yang pembayarannya dilakukan dalam beberapa kali periode bunga, dimana bunganya dihitung pada akhir tiap periode dan dapat diakumulasikan pada periode bunga berikutnya.
Periode ke n:
Fn = P ( 1 + i )n

Hukum bunga majemuk, dimana F, jumlah uang yang akan terkumpul dimasa mendatang, yang besarnya mengikat secara eksponensial sepanjang n waktu periode bunga.
Hasil perhitungan dengan rumus bunga majemuk adalah lebih dari dua kali hasil perhitungan dengan bunga sederhana.



INFLASI
Inflasi adalah suatu peningkatan tingkat harga umu dalam suatu perekonomian yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu, dimana kenaikan harga tahunan ini tidak disertai dengan peningkatan dalam keluaran (produktivitas). Inflasi menyababkan biaya dari barang dan jasa meningkat dari biaya tahun sebelumnya.

FC = PC ( 1 + f )n
Dimana:
FC = Biaya mendatang
PC = Biaya sekarang
f = Tingkat inflasi pertahun
n = Jumlah tahun

F = P / ( 1 + f )n

PAJAK
Umumnya bunga yang diterima dari penanaman modal akan dikenai pajak.
T = t.i.P

I’ = I – T = (1 – t )i.P

ʘ = ( 1 – t ) i – f / ( 1 + f )
ALIRAN UANG TUNAI
Aliran uang tunai (cash flow) adalah merupakan perbedaan anatara rangkaian penerimaan (inflows) dan rangkaian pembayaran (outflows) untuk jangka waktu tertentu (umurnya tahunan) dari suatu proyek penanaman modal (investasi).
Diagram aliran uang tunai menyatakan hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman, suatu aliran dana positif bagi peminjam adalah merupakan suatu aliran dana negatif bagi pemberi pinjaman.

Evaluasi proyek perlu dipertimbangkan dalam suatu invetasi karena dalam evaluasi proyek terdapat dua tahapan, yaitu tahap evaluasi dan tahap pengambilan keputusan. Dimana pada tahap evaluasi menentukan ukuran nilai dari kelayakan proyek, berdasarkan hasil dari tahap evaluasi akan diambil keputusan dengan menganalisis dan menentukan proyek mana yang sebaiknya di pilih agar investasi yang dilakukan mendapat profit yang tinggi.


Inflasi perlu di pertimbangkan dalam investasi karena berdasarkan pengertian inflasi sendiri, yaitu peningkatan tingkat harga umum dalam suatu perekonomian yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu, dimana kenaikan harga tahunan ini tidak disertai dengan peningkatan dalam keluaran (produktifitas). Adanya inflasi menyebabkan biaya dari barang dan jasa meningkat dari biaya tahun sebelumnya. Dengan demikian perlu untuk mempertimbangkan dengan menghitung apabila ingin berinvestasi agar dapat mengetahui profit yang akan didapatkan.

1 komentar: